Selasa, 31 Mei 2011

Fitnah Dajjal Di Akhir Zaman



Rasulullah bersabda:
Wahai manusia, sesungguhnya semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam tidak ada fitnah (cobaan) dimuka bumi ini yang lebih besar dari dajjal, dan bahwasannya tidak satu Nabi pun yang diutus oleh Allah yang tidak memperingatkan umatnya akan fitnah dajjal, sedangkan aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kamu adalah umat yang paling terakhir maka tidak dapat dipungkiri lagi ia (dajal) akan muncul di tengah-tengah kamu, sekiranya ia keluar sedangkan aku berada di tengah-tengah kamu maka aku adalah penyelamat setiap Muslim dan sekiranya ia keluar setelah (kematian) aku, maka tiap-tiap kamu adalah penyelamat bagi dirinya sendiri dan Allah adalah sebagai penggantiku dalam menyelamatkan setiap Muslim. Dan sesungguhnya ia akan keluar dari sebuah celah (tempat) yang terletak antara Syam dan Irak, maka ia berbuat kerusakan di kiri dan di kanan, wahai hamba Allah wahai manusia bersiteguhlah kamu, karena sesungguhnya aku akan menerangkan sifat-sifat (ciri-ciri) nya yang tidak pernah diterangkan oleh seorang Nabi pun sebelum aku “

Ia (dajal) akan mendakwa: Aku adalah Rabbmu. Sedangkan kamu tidak akan dapat melihat Allah kecuali setelah kamu mati, dan ia hanya punya satu mata, sedangkan Allah bukanlah bermata sebelah dan ditempat antara dua matanya tertulis kata ‘kafir’ yang dapat dibaca oleh setiap Muslim yang bisa menulis dan yang tidak bisa menulis.

Diantara finah-fitnahnya adalah bahwa bersamanya ada sorga dan neraka, maka sebenarnya nerakanya adalah sorga dan sorganya adalah neraka. Maka barangsiapa yang dapat ujian dengan nerakanya hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat awal surat Al Kahfi. Dan diantara fitnah-fitnahnya juga adalah ia akan berkata kepada seorang Arab: Renungkanlah olehmu, sekiranya aku membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? Maka orang Arab itu berkata: Ya. Kemudian muncullah setan menjelma kehadapannya dalam bentuk bapak dan ibunya, maka keduanya berkata: “Wahai anakku, ikutilah ia, sesungguhnya ia adalah Rabbmu.” Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia akan memaksa seorang manusia, lalu ia membunuhnya dan memotongnya dengan sebuah gergaji maka terbelahlah orang tersebut menjadi dua bagian, kemudian ia (dajal) berkata: “Lihatlah olehmu kepada hambaku ini, sesungguhnya aku akan membangkitkannya dan kemudian ia akan mendakwa bahwa Tuhannya adalah selain aku.” Maka Allah pun membangkitkan orang yang terbelah tersebut, maka berkatalah yang keji (dajjal) kepadanya: “Siapakah Rabbmu?” Ia berkata: “Rabbku adalah Allah dan kamu adalah musuh Allah, kamu adalah dajjal, demi Allah mulai hari ini, tidak ada hal yang lebih aku ketahui dengan yakin selain dari (kedustaan)mu.”
Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia akan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan, dan ia memerintahkan bumi untuk tumbuh, maka tumbuhlah ia. Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ketika ia melalui sebuah negeri, kemudian penduduk negeri itu mendustakannya, maka tidak satu binatang ternakpun yang tidak musnah di situ.

Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia melewati sebuah negeri, kemudian mereka membenarkan (dakwaan-dakwaan)nya, maka ia pun memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan, dan ia memerintahkan bumi untuk tumbuh maka tumbuhlah ia, sehingga sejak hari itu binatang menjadi paling gemuk dan paling besar dari masa-masa yang berlalu, paling besar lambungnya dan paling melimpah susunya.

Dan sesungguhnya tidak ada satu negeri pun di muka bumi yang tidak dimasuki dan dikalahkan oleh Dajal, kecuali Mekah dan Madinah, dia tidak akan dapat memasukinya dari setiap celah-celah masuknya karena disitu ada malaikat yang menjaga dengan pedang tajam dan mengkilat, sehingga ia turun di sebuah tempat perkemahan di persimpangan sebuah tanah kosong yang belum pernah diolah. Maka bergetarlah kota Madinah dengan tiga kali guncangan, sehingga tidak ada yang tersisa disana seorang munafik laki-laki ataupun munafik perempuan kecuali ia keluar kepada Dajjal, maka terhapuslah orang-orang keji (kotor) dari kota Madinah sebagaimana kir (alat pompa besi) menghilangkan segala kotoran besi dan disebutlah hari itu dengan hari pembersihan.

Para sahabat bertanya: “Dimanakah orang-orang Arab pada waktu itu?” Beliau menjawab: “Mereka pada hari itu sedikit, mereka dipimpin oleh seorang laki-laki yang shalih, maka ketika pemimpin mereka sudah maju ke depan untuk mengimami mereka dalam shalat Subuh, tiba-tiba turunlah ‘Isa Ibn Maryam, maka mundurlah Imam mereka tersebut kebelakang supaya ‘Isa maju untuk mengimami shalat dan ‘Isa pun meletakkan tangannya diantara dua bahu bahunya (pemimpin kaum Muslimin) dan berkata: “Majulah kamu dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia diiqamatkan untuk kamu”, maka pemimpin mereka pun mengimami shalat mereka dan ketika shalat sudah selesai ‘Isa berkata: “Bukalah pintu.” Mereka pun membuka pintu dan dibelakangnya telah berada dajal bersama 70.000 orang Yahudi, masing-masing mereka memiliki pedang berhias emas dan berjubah besar berwarna hijau, maka ketika ‘Isa memandang kepada dajjal, dajjal itu pun meleleh (hancur) seperti garam yang meleleh didalam air, kemudian ia lari, dan dihadang oleh ‘Isa di pintu timur kota Lud (Palestina), kemudian ‘Isa membunuhnya, maka Allah menjadikan kekalahan untuk orang-orang Yahudi, dimana tidak ada satu makhluk pun yang diciptakan Allah yang dapat dijadikan sebagai perlindungan oleh orang-orang Yahudi, dimana Allah menjadikan segala sesuatu bisa berbicara mulai dari batu, pohon, dinding, binatang ternak kecuali pohon Ghardaqah, maka sesungguhnya ia adalah pohon mereka yang tidak mau berbicara. Semua makhluk itu (selain Ghardaqah) berkata: “Hai hamba Allah yang Muslim, disini ada Yahudi, kemarilah! Dan bunuhlah ia!”

‘Isa ibnu Maryam (nabi isa) akan menjadi seorang hakim yang adil bagi umatku dan seorang pemimpin yang bijaksana yang akan menghancurkan tanda salib, membunuh babi-babi, dan menghapuskan jizyah (upeti terhadap non Islam), menghapuskan zakat, maka ia tidak akan mencari seekor kambing atau seekor unta zakat pun, dihapuskan kedengkian dan permusuhan, diangkat bisa dari segala makhluk berbisa sehingga apabila seorang bayi perempuan memasukkan tangannya kedalam mulut ular, maka ular tersebut tidak akan membahayakannya, bayi perempuan tersebut akan dapat menyakiti seekor singa sedangkan ia tidak akan dapat menyakiti bayi tersebut dan serigala akan berada ditengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah anjing penjaganya, dunia akan dipenuhi oleh perdamaian sebagaimana sebuah bejana diisi air (dengan merata), agama akan menjadi satu, maka tidak yang disembah selain Allah. Seluruh hal yang menyebabkan peperangan terhapus, suku Quraisy kembali mengambil kekuasaannya, dan bumi akan menjadi seperti bentangan perak, dan tumbuh-tumbuhanya akan tumbuh seperti dizaman Nabi Adam. Sehingga apabila sekelompok orang berkumpul untuk makan setangkai anggur, maka itu akan mengenyangkan mereka dan apabila sekelompok orang tersebut berkumpul untuk memakan sebuah delima, maka itu akan mengenyangkan mereka, seekor sapi pada waktu itu hanya berharga sedikit saja dan seekor kuda hanya berharga beberapa dirham saja.

Dan sesungguhnya sebelum keluarnya Dajal akan terjadi tiga tahun yang susah, pada masa itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat, pada tahun yang pertama darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan 1/3 air hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 tumbuh-tumbuhannya, kemudain pada tahun yang keduanya Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 air hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 tumbuhannya. Kemudian pada tahun yang ketiganya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya sehingga tidak setetes pun ia menurunkan hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tumbuh-tumbuhannya sehingga tidak satu tumbuhan pun yang tumbuh, dan tidak akan tersisa binatang yang berkuku (musnah) kecuali apa-apa yang dikehendaki oleh Allah. Para sahabat bertanya: “Dengan apa manusia akan hidup pada zaman itu?” Beliau menjawab: “Tahlil, takbir dan tahmid, itu semua akan memadai bagi mereka sebagaimana makanan.”
(Hadis shahih riwayat Ibn Majah dan Ibn Khuzaimah dari Abu Umamah. Al Albaani berkata: “Dan saya mempunyai sebuah tulisan tentang tahkrij hadis ini dan pentahkikan teksnya dimana saya menemui banyak teks-teks lain yang menguatkannya.” Dan dalam Ash Shahihah Al AlBaani, nomer 2457)


Fitnah Dajjal = Fitnah Terbesar

Di akhir zaman, Dajal merupakan fitnah dan ujian yang paling besar terhadap keimanan seseorang. Rasulullah menyuruh kita meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal pada tiap-tiap akhir shalat dan bahkan beberapa ulama salaf mengatakan bahwa meminta doa perlindungan dari fitnah dajal adalah wajib hukumnya.

Sabda Rasulullah: “Apabila salah seorang dari kamu sudah selesai membaca tasyahhud dalam shalatnya hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat perkara yaitu dengan mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab neraka Jahannam dan dari adzab kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah Dajal.”
(Riwayat Muslim dari Abi Hurairah)

Sabda Rasulullah yang lainnya, “Sungguh aku benar-benar akan memperingatkan kamu akan bahaya dajjal, tidak ada satu Nabi pun, kecuali ia memperingatkan kaumnya (akan fitnahnya) dan Nuh juga telah memperingatkan kaumnya, akan tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu perkataan yang belum pernah dikatakan oleh para Nabi sebelum aku terhadap kaum mereka, sesungguhnya ia bermata sebelah dan Allah bukanlah bermata sebelah (bermata satu).”
(Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Ibn’Umar)
Fitnah dajal adalah fitnah syahwat dan syubhat (yang hak terlihat sebagai kebatilan dan sebaliknya). Dajal dengan subhat (pemutarbalikan kebenaran dan kebatilan) dan hal-hal luar biasa yang dipunyainya akan memikat hati dan Iman yang lemah dari kaum Muslimin apalagi terhadap kaum Musyrikin dan kaum atheis.
Sabda Rasulullah:

“Semenjak Adam diciptakan sampai berdirinya kiamat tidak ada cobaan yang lebih besar dari dajal.” (Hais Riwayat Muslim)

“Tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah dajal.” (Hadis riwayat Ahmad)

“Barang siapa yang mendengar nama dajal hendaklah ia berpaling darinya. Karena, demi Allah, sesungguhnya apabila ia menemuinya dan ia mengira bahwa dirinya adalah seorang Mu’min, maka ia akan mengikutinya (dajal tersebut) dengan segala syubhat (kebatilan) yang ia timbulkan.” (Hadis shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Hakim dari ‘Imran bin Hushain. Dishahihkan oleh Al Albaani dalam Al Misykat, nomer 5488)

“Sungguh orang-orang akan berlarian ke gunung-gunung untuk menjauhkan diri dari fitnah dajal.” (Hadis Riwayat Muslim)

Cara Menyelamatkan Diri Dari Fitnah Dajjal

“Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah berapa lama ia (dajal) berada di bumi?” Beliau menjawab: “Empat puluh hari, satu hari darinya sama dengan satu tahun, dan satu hari lagi sama dengan satu bulan dan satu hari lagi sama dengan hari-hari biasa mereka.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, pada suatu hari yang sama lamanya dengan satu tahun tersebut apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari (lima waktu saja)?” Beliau menjawab “Tidak, perkirakanlah olehmu hari-hari tersebut.”
(Hadist riwayat Muslim)

Cara menyelamatkan diri dari fitnah dajal:
1.             Membaca doa pada akhir setiap salat untuk meminta perlindungan fitnah dajjal, yaitu: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab neraka Jahannam dan dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati, serta dari buruknya fitnah Al Masihuddajal.”
2.             Menghafal surat Al Kahfi (sepuluh ayat yang diawalnya atau sepuluh ayat yang diakhirnya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah dajal.” (Riwayat Bukhari Muslim). Hadis lainnya yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Trimidzi: Rasul bersabda, “10 ayat di akhir surat Al Kahfi.” Dan hadis lainnya ada pula yang 3 ayat saja: “3 ayat dari awal surat Al Kahfi.”
3.             Berlindung ke kota Madinah atau Makkah, karena kedua negeri itu tidak akan dapat dimasuki oleh dajjal.
4.             Barangsiapa tidak mampu melakukah 3 hal diatas maka hendaklah ia lari dari depan dajal, karena ia tidak akan membahayakannya dengan tetap berdzikir dan berdo’a.

sumber : http://tanda-kiamat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar