Minggu, 29 Mei 2011

MENGENAL IMAM MAHDI


Imam Mahdi (Al Mahdi Al Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat Nabi Muhammad. Imam Mahdi adalah salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah nabi Muhammdad saw, maka namanya adalah Muhammad bin ‘Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung).

Sebelumnya ia mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham-ilham-Nya. Allah akan mengishlah Al Mahdi dalam waktu satu malam.

Telah bersabda Rasulullah, “Al Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al Hakim dari Abi Sa’id Al Khudri.)

Pengkhianatan Kaum Rum

Telah bersabda Rasulullah,
“Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh, dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata: ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana dibawah tiap-tiap bendera terdapat 12.000 orang tentara.”

Dikatakan dalam hadits tersebut bahwa kaum Muslimin dan kaum Rum berada dalam satu blok yang akan memerangi blok lain (kemungkinan blok Komunis atau blok Syi’ah atau kedua-duanya). Dan kita (umat Islam dan kaum Rum) akan mendapatkan kemenangan.

Sesungguhnya perang dunia ini dan pendahuluan-pendahuluannya telah benar-benar dimulai, dimana kita dengan kaum Rum sekarang berada dalam suatu perdamaian yang aman dan tidak berhadapan dalam sebuah perang umum yang terbuka.

Sedangkan blok komunis (Cina, Rusia dan pengikutnya) telah mengadakan perjanjian dan mengadakan kesepakatan-kesepakatan untuk membina suatu kekuatan.


Yahudi menanti Messiah, Nasrani menunggu juru selamat dan Islam menyambut Al Mahdi

Telah bersabda Rasulullah,
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rum turun di kota A’maq dan di Dabiq (dekat Damaskus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris maka berkatalah orang-orang Rum: Biarkanlah (jangan halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslim berkata: Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al Mahdi dan pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan api. Tiba-tiba ketika waktu shalat sudah masuk, turunlah ‘Isa Ibn Maryam ‘Alaihissalam.”
HR.Muslim

Kebanyakan kaum ahli kitab (Nasrani) meyakini bahwa peperangan besar akan terjadi sekitar tahun 2000 Masehi, mereka sekarang sedang menunggu juru selamat (Al Masih) yang akan datang atau turun untuk menyelamatkan mereka.

Kaum Nasrani menunggu turunnya Al Masih dari langit ketika dimulainya perang Armagadon dan perang tersebut menurut mereka akan terjadi pada musim gugur 2001 Masehi.

Sedangkan kaum Yahudi menyatakan sekarang ini mereka sedang menunggu-nunggu sang penyelamat yang bernama “Messiah” yang akan memimpin mereka untuk menguasai dunia. Mereka mendakwa dan menentukan hal tersebut akan terjadi pada bulan April 1998 atau setelah 50 tahun sejak berdirinya Negara Israel. Sebagaimana penjelasan Bapak Destours yang berjudul “Beberapa perhatian di Kitab Daniel”, dimana beliau berkata: “Munculnya Negara Israel, kemudian munculnya Al Masih yang pendusta…”

Kemudian ia bersama para ketua pendeta akan mempersembahkan suatu sembelihan (kurban) yang dibakar. Sedangkan para pengikutnya berbaris mengelilingi korban tersebut sambil berdo’a kepada Tuhan agar Dia mengirim api dari langit untuk membakar korban tersebut sebagai tanda diterimanya korban mereka oleh Tuhan. Mereka akan berada disana selama 7 hari (sebagaimana kita ketahui bahwa hal tersebut tidak akan pernah terbukti).

Sementara itu kaum Muslimin meng-Imani kedatangan Imam Mahdi, Nabi Isa dan Al Masihuddajjal.

Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.”
Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al Ausath.

Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.”
Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al Ausath.

Sumber               : http://tanda-kiamat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar