Minggu, 29 Mei 2011

Tanda-Tanda yang Meyakinkan Awal Kemunculannya Al Mahdi



Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”.

Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang ‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.”

Kemudian kami bertanya: “Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.”

Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak, Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah (Ka’bah) tersebut adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.

Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya (membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.

Kesimpulan:
Tanda-tanda yang khusus (spesifik) dari kemunculan Imam Mahdi adalah “terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya”.

Perbedaan Pendapat Mengenai “Tempat” dan “Arah” keluarnya Imam Mahdi

Tidak ditemukan dalil yang shahih (kuat dan tegas) yang menjelaskan “tempat” dan “arah” keluarnya Al Mahdi, yangmana setelah itu ia akan di bai’at di Ka’bah, Ada beberapa pendapat tentang hal ini, yaitu:

Pertama
Imam Mahdi akan keluar dari arah Timur. Hal ini diterangkan oleh Ibn Katsir dalam kitab beliau yang berjudul Al Fitan wa Al Malahim (pada Juz pertama, riwayat tentang Al Mahdi).


Kedua
Imam Mahdi akan keluar dari arah Barat atau Maghribi. Ini adalah pendapat Imam Qurthubi dalam kitab At Tadzkirah, bab “Dari Manakah Keluarnya Al Mahdi dan Tanda-Tanda keluarnya”.



Ketiga
Imam Mahdi berasal dari penduduk Madinah yang kemudian melarikan diri ke Mekah sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis, akan tetapi dalam sanad hadis tersebut terdapat perawi yang dikatakan mempunyai cacat.

Kesimpulannya:

Mungkin saja akan adanya pernyataan hadits Rasulullah yang shahih yang menerangkan dengan jelas tempat keluarnya Imam Mahdi. Akan tetapi Allah berkehendak untuk merahasiakan kepada manusia guna maksud yang lebih jauh tujuan dan jangkauannya. Yaitu untuk melindungi tempat atau negeri keluarnya Al Mahdi baik di Timur ataupun Barat dari niat jahat musuh-musuh yang selalu berusaha melakukan tipu daya dan melepaskan kemarahan mereka apabila mengetahui tempat keluarnya Imam Mahdi.



Sumber               : http://tanda-kiamat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar