Minggu, 29 Mei 2011

PEPERANGAN DI ZAMAN IMAM MAHDI


Perang Melawan Semenanjung Arabia

Rasulullah bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia. Perang ini akan terjadi pada masa penghianatan Rum dan ketika mereka sedang mengumpulkan kekuatan untuk memerangi kaum Muslimin. Maka tentara pertama yang memerangi Al Mahdi (setelah terjadinya pembenaman tentara yang pertama ke dalam bumi) adalah pasukan semenanjung Arab yang terdiri dari kaum Muslimin dan dipimpin oleh seorang laki-laki yang berasal dari suku Quraisy (Laki-laki ini ada kemungkinan adalah laki-laki yang bernama Sufyani berdasarkan kitab Al Qurthubi yang berjudul: At Tadzkirah). Yangmana ia meminta kepada suku para pamannya yaitu suku Kalab (sebagian orang mengatakan bahwa para penguasa –emir- Kuwait berasal dari suku Kalab). Kemudian mereka berangkat untuk memerangi Al Mahdi, akan tetapi Imam Mahdi mengalahkan mereka dengan seburuk-buruk bentuk kekalahan serta mendapatkan harta rampasan perang yang luar biasa banyaknya.”

Sebagian riwayat hadis menyebutkan: “Adalah suatu kerugian bagi siapa saja yang tidak pernah melihat harta rampasan perang suku Kalab. Dan dengan perang ini, maka dapatlah Al Mahdi menaklukkan dan berkuasa terhadap seluruh semenanjung Arabia.”

Perang Menghadapi Persia (Iran)

Sesuai sabda Rasul: “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi dajjal, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.”
(Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dan Ibn Majah.)

Akan keluar suatu pasukan dari Persia (Iran), mereka adalah kaum Syi’ah Imamiah atau Syi’ah yang dua belas. Aliran Syiah berjumlah 18 aliran. Syi’ah yang dua belas (Syiah Imamiah) adalah suatu kelompok yang menunggu seorang Imam yang Ghaib, yaitu Imam kedua belas yang bernama ‘Muhammad Ibn Hasan Al ‘Askari’. Mereka mendakwa Imam dua belas akan keluar dari Sardeb (Samarra’), sedangkan ia masih kanak-kanak. Mereka sudah menunggu kemunculannya sejak ratusan tahun, sedangkan Imam tersebut sekali-kali tidak akan keluar!

Kaum Syiah adalah musuh besar kaum Ahlussunnah. Kaum syi’ah tidak merasa bersalah untuk mengutus suatu pasukan guna memerangi Al Mahdi lalu Al Mahdi akan mengalahkan mereka dengan telak, karena tidak ada satu pun pihak yang dapat mengalahkan bendera Al Mahdi (bendera Al Mahdi adalah berwarna putih dan kuning yang berukir serta bertuliskan nama Allah Yang Maha Besar).

Perang Menghadapi Kaum Rum (Amerika dan Eropa)


Rasul bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi dajjal, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.”


Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dan Ibn Majah.


Rasulullah menyebut perang ini adalah ‘pertempuran yang paling besar’ atau yang dikenal dengan Al Malhamah Al Kubra. Perang ini terjadi 9 bulan setelah kepulangan kaum Rum dari perang Armagadon dimana mereka akan mengumpulkan raja-raja Rum secara diam-diam dalam masa penghianatan mereka terhadap kaum Muslim kemudian dikumpulkan menjadi satu pasukan besar yang berjumlah sekitar 1.000.000 tentara.
(penjelasan lanjut lihat)


Pertempuran paling besar akan berkecamuk di Syiria, dekat kota Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq dan Dabiq. (Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim)

Pada bulan April 1996 Damaskus menolak untuk menghadiri “Konferensi Puncak Pencipta Perdamaian Internasional” yang diadakan di Sharmusshaikh, Mesir. Sedangkan surat-surat kabar memberitakan, bahwa disana ada perselisihan antara Amerika dan Damaskus, kemudian Amerika memasukkan Damaskus kedalam daftar negara-negara teroris. Kita mengatakan, bahwa benarlah Rasulullah telah bersabda: “Hampir saja Rum akan turun di A’maq dan Dabiq”.


Penaklukan Konstantin (Istanbul)


Konstantin adalah kota Asitanah atau kota Istanbul di Turki yang dulunya merupakan ibu kota kekhalifahan Turki Utsmani. Lalu muncullah Musthafa Kamal Attaturk (si antek penjajah) maka terhapuslah kekhalifahan Islam pada awal abad ini (1923 Masehi). Dan ia mengganti negara Islam menjadi ‘sekularisme’. Sungguh Attaturk telah mengganti hal paling baik dengan yang paling buruk.

Semenjak hari yang malang tersebut Turki semakin luntur dari ke-Islamannya dan tergelincir masuk sangat jauh ke dalam sekularisme. Sehingga saat ini bangsa Arab dan seluruh kaum Muslimin dikejutkan oleh adanya persekutuan Turki dengan musuh utama kaum muslimin pada umumnya, yaitu Israel (Yahudi) dalam bidang militer dan pertahanan (persekutuan ini terlaksanan pada bulan April 1996). Bahkan turki juga memberikan perizinan kepada pesawat-pesawat tempur Israel untuk memakai kawasan udaranya dalam latihan militer.

Kemudian dalam beberapa minggu kemudian setelah persekutuan tersebut, kita dikejutkan lagi oleh sikap keras dan kasar Turki dalam masalah air sungai Dajlah dan Euphrat. Juga mengumumkan bahwa negara-negara tetangga mereka tidak mempunyai hak terhadap air dari sungai-sungai tersebut. Tuntutan Turki tersebut tidaklah ada bedanya dengan tuntutan orang kulit putih terhadap orang-orang Indian untuk mendapatkan hak-hak di negeri Amerika yang mereka rampas secara zhalim dan paksa. Maka pantaslah bila Imam Mahdi beserta pasukannya menaklukkan Konstantin.

Penaklukan Turki dilakukan dengan menggunakan dzikrullah, tahlil dan takbir.
Berdasarkan sabda Rasul:

“apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq (Eropa dan Amerika, kulit putih). Ketika mereka telah sampai di sana maka merekapun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Berkata perawi hadis: Saya tidak tahu kecuali hal ini hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuh pula sebagian yang lain (darat). Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang seraya berteriak: Sesungguhnya dajjal telah keluar. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.”
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Al Fitan wa Asyratussa’ah

Al Hafizh Ibn Katsir berkata: “Hal ini menunjukkan bahwa kaum Rum akan masuk Islam pada akhir zaman. Dan bisa jadi bahwa kota Konstantin akan ditaklukkan oleh satu kelompok dari mereka, sebagaimana telah disebutkan pada penjelasan hadits yang telah lalu."


Perang Menghadapi Yahudi

Pada perang menumpas Yahudi diperkirakan jumlah Yahudi pada saat itu tinggal 1/3 saja. Karena 2/3 kaum Yahudi telah musnah dalam perang Armagadon. (Tertera pada kitab mereka: Kitab Zakariya, pasal 89 ayat 13. Kitab Yehezkiel, pasal 39 ayat 12. Lihat pula di buku “Ramalan dan Politik” hal.45)

Orang-orang Yahudi yang masih tersisa membutuhkan waktu selama 7 bulan untuk menguburkan seluruh tentara mereka yang mati dalam perang tersebut. Hal ini telah dijelaskan dalam kitab Yehezkiel (Taurat), yaitu: “Dan akan berlanjut 7 bulan sehingga bangsa Israel dapat menguburkan mereka sebelum mereka membersihkan bumi.” (Tertera juga di kitab An Nubuwah wa As Siyasah / Ramalan-Ramalan dan Politik, hal.46)

Kaum Yahudi saat ini sedang menunggu “Al Masih mereka yang setia” atau “raja mereka yang jenius” yang akan menyelamatkan mereka dari bangsa-bangsa selain bangsa Yahudi. Mereka yakin bahwa ia akan muncul pada tahun 2000 Masehi dan kita telah mengetahui akan ketidak benaran mereka. Seorang laki-laki Palestina telah memberitahukan bahwa saat ini Israel telah membangun sebuah istana yang bertuliskan “Istana Al Masih”, Wallahu A’lam.

Ketika dajjal telah muncul pada waktu yang telah ditakdirkan Allah maka ia akan berjalan di seluruh penjuru bumi selama empat puluh hari dimana hari pertamanya sama dengan satu tahun, hari keduanya sama dengan satu bulan, hari ketiganya sama dengan satu minggu sedangkan sisanya (37 hari) sama dengan hari ketiga yang biasa yaitu 24 jam. Kemudian turunlah ‘Isa Ibn Maryam (Nabi Isa) dari langit dan membunuh dajjal serta mengalahkan seluruh pengikut-pengikutnya (orang Yahudi). Mereka pun (pengikut dajjal) berlarian bersembunyi dari kejaran kaum muslimin di balik bebatuan dan pepohonan, akan tetapi bebatuan dan pepohonan tersebut menunjukkan tempat persembunyian mereka kepada Imam Mahdi dan para pengikutnya.

Pada waktu itu Allah akan menunjukkan kekuasaan-Nya dengan memberikan mukzizat pada pohon dan batu yang dapat memanggil dengan suara yang dapat didengar oleh manusia.
“Hai Muslimin, hai hamba Allah, hai orang yang bertauhid, di belakangku ada orang Yahudi yang bersembunyi, maka datanglah ke sini dan bunuhlah ia. Kecuali Ghardaqah, karena ia adalah pohon orang Yahudi, Subhanallah.”

Pohon Ghardaqah adalah sejenis pohon berduri yang tumbuh dan sudah dikenal di negeri Baitul Maqdis. Disitulah tempat terbunuhnya dajjal dan orang-orang Yahudi. Dan pada saat ini ternyata orang-orang Yahudi banyak-banyak menanam pohon semacam ini didaerah mereka, sedangkan hal tersebut tidak akan melindungi mereka sedikit pun.

Dalam suatu hadis lainnya yang diriwatakan oleh Ahmad dari Jabir, telah bersabda Rasulullah:
“Wahai ruh Allah (nama panggilan untuk nabi Isa) di sini ada Yahudi. Maka tidak ada satu pun pengikut-pengikutnya (dajjal) yang tidak dibunuh oleh Isa.”
Riwayat Ahmad dalam Musnad nomor 3;367. Juga diriwayatkan oleh Al Hakim. 

Sumber               : http://tanda-kiamat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar