Sabtu, 18 Juni 2011

melihat keatas


Ada pepatah yang mengatakan jangan melihat keatas tapi lihatlah kebawah; Awalnya saya beranggapan bahwa didalam hidup kita melihat orang yang kehidupannya (berkat Alloh) lebih beruntung dibandingkan kita;
Ada nilai filosofi syukur didalam kata-kata tersebut, dan kemungkinan besar sebagian besar diantar kita, akan mengamini hal tersebut, tetapi 2 hari ini saya berfikir lain, setelah saya banyak membaca artikel dan literatr yang saya dapatkan via internet, saya berpendapat bahwa ada filosofi lain dibalik pemahaman tersebut;
Lihatlah keatas, dan bayangkan kita terbang seperti pesawat ulang alik terbang menuju ke atas dan meninggalkan landasannya 


Bayangkan betapa kecilnya jalan-jalan, gedung, perumahan, pepohonan ...
Dan bayangkan betapa kecilnya semua .....
Apakah engkau dapat membayangkan betapa kecilnya kita dihadapan Penguasa Alam pada posisi seperti itu
Apa yang bisa kita lakukan saat itu
Bumi tempat kita berpijak walau hanya digetarkan sedikit saja, bisa membuat kita terpental dan merasa ketakutan
Laut disekitar kita, dengan hanya di tepiskan sedikit saja, bisa membuat tsunami
Demikian juga dengan angin, yang bisa membawa angin puting beliung atau bencana lainnya.
Apalagi hal tersebut dibandingkan dengan hari kiamat :
Al Quran : (22) Al Hajj : Ayat 1-2
          Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya
(QS. 22:1-2)
Yang membuat kita merasa besar adalah ego ...
Yang membuat kita merasa hebat adalah nafsu ...

Semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita semua
Amiiiin ........




Tidak ada komentar:

Posting Komentar